Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan π Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!
Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!
Inilah Bukti BBM Porno Sang Habib Cabul
Maryam, mantan staff pengajar di Majelis Nurul Mustofa yang dipimpin oleh habib terdakwa kasus pencabulan menyerahkan 13 lembar print out hasil percakapan di BBM ( Blackberry Messenger ) dan dari situs jejaring sosial Facebook, Senin (7/5/2012) kepada Komisi Nasional PErlindungan Anak (Komnas PA). “Dia katanya tidak memiliki akun facebook dan BlackBerry. Ini buktinya, dia memiliki akun facebook dan BB." Wanita yang mengenakan cadar hitam itu sebenarnya enggan diwawancarai terkait kasus pencabulan Habib Hasan karena tak didampingi korban dan pengacaranya. Ia datang ke Komnas PA bersama ibu dan anaknya yang menjadi korban pencabulan oleh si habib H.
Dalam print out yang dibawa tersebut dengan jelas tertera nama Assegaf sedang berkomunikasi dengan seseorang yang diduga muridnya tentang kebolehan mendengarkan musik musik pop barat. Percakapan dimulai dengan pertanyaan sang santri : “kaya dengerin lagu barat gitu bib, trus lagu pop..?” lantas dijawab dengan : "Jgn lg barat nonton porno boleh". Karena terkejut dengan jawaban yang diberikan sang murid mengklarifikasi keseriusan jawaban tersebut, dan dibalas dengan jawaban tentang bolehnya beronani oleh si habib.
Sedangkan Maryam, bekas pengajar di Majelis Nurul Mustofa yang dipimpin Habib H mengaku mendengar sendiri ajaran menyimpang yang diajarkan Habib H. "Saya denger sendiri dia bilang, zina itu nggak papa. (Karena tahu ajaran itu telah menyimpang) saya kemudian keluar," kata Maryam.
Sayang, di tengah perbincangan dengan awak media, Maryam langsung meninggalkan kantor Komnas PA setelah menerima telepon dari seseorang.